Chelsea Bisa Merugi, 3 Alasan Moises Caicedo Tak Pantas Jadi Pemain Termahal Dunia Musim Panas 2023
FOOTBALL265.COM - Moises Caicedo dikabarkan akan mengakhiri saga bursa transfer panjangnya dengan merapat ke Chelsea dalam waktu dekat.
Walau memiliki opsi untuk hijrah ke Liverpool, namun gelandang bertahan milik Brighton & Hove Albion tersebut sudah menentukan pilihannya.
Pada awalnya Brighton siap melepas Caicedo kemanapun dengan syarat menjadi penawar tertinggi.
The Seaguls sendiri mematok harga awal 100 juga Pounds untuk pemain 21 tahun berkebangsaan Ekuador tersebut.
Baik Chelsea maupun Liverpool sama-sama siap menuliskan cek senilai 110 juta Pounds yang tidak hanya akan menjadikannya rekor pembelian temahal kedua klub tersebut, namun juga pemain berbanderol tertinggi di bursa transfer musim panas 2023.
Saat ini deal termahal di bursa tranfer musim panas 2023 masih dipegang oleh Declan Rice yang pindah dari West Ham ke Arsenal di kisaran 105 juta Pounds.
Kemudian diikuti oleh Jude Bellingham, penggawa baru Real Madrid berlabel 88 juta Pounds.
Moises Caicedo sendiri adalah pemain belia dengan potensi besar namun sepertinya Chelsea bisa terjerumus ke dalam kerugian bila nekat menebusnya dengan harga gila.
Ada baiknya klub milik Todd Boehly itu menahan diri dan tidak jatuh dalam permainan negosiasi cerdik Brighton.
Berikut ini adalah tiga alasan kenapa Caicedo belum layak untuk dihargai 110 juta Pounds.
Usia Muda
Moises Caicedo baru semusim berkarier di liga top Eropa usai mendarat di Brighton pada bursa transfer musim dingin 2021 lalu.
Ia langsung dipinjamkan ke kesebelasan Belgia, Beerschot VA, selama setengah musim setelah sempat dititipkan pada tim U-23 Brighton.
Sebelumnya ia merumput di negara asalnya bersama Independiente yang juga menjadi salah satu klub yang mengasuhnya sebagai kadet akademi.
Hal inilah yang membuat Caicedo masih bisa dianggap minim pengalaman. Bukan sekali dua kali saja terjadi kasus pemain muda yang tampil spektakuler di satu musim namun kemudian menjadi flop sebelum akhirnya selalu dibayangi masa lalu sehingga sulit mencapai potensi.
Di usia 21 tahun, tetap ada kemungkinan jika nantinya Caicedo tidak mampu melepas beban banderol 110 juta Pounds-nya jika jadi pindah ke Chelsea.
1. Belajar dari Pengalaman
Lagipula tekanan memperkuat Chelsea dan Brighton sangatlah berbeda. Si Biru adalah salah satu klub top dunia dengan tuntutan trofi setiap musim di setiap kompetisi.
Publik Stamford Bridge sangatlah sulit diajak kompromi dan reputasi mereka sebagai kelompok yang masih memiliki oknum rasis bisa menjadi sandungan lain di luar lapangan.
Stok Gelandang Bertahan Melimpah
Chelsea sebenarnya sudah punya cukup banyak gelandang bertahan di skuad mereka saat ini. Sebut saja Enzo Fernandez, Andrey Santos, hingga Lesley Ugochukwu yang kebetulan juga semuanya masih berstatus pendatang baru.
Itulah kenapa mendatangkan Moises Caicedo di bursa transfer musim panas ini agak tidak masuk akal karena ia hanya akan melahirkan persaingan timpang untuk menit bermain.
Akan bisa lebih dipahami jika Caicedo adalah sosok gelandang bertahan berpengalaman yang memang direkrut untuk menjadi perekat tim.
Dengan mendatangkan pemain muda, Chelsea memang bisa memperpanjang umur skuad namun tanpa sosok senior yang bisa bersikap sebagai 'lem' maka harmoni justru akan sulit tercipta.
Eks Brighton Belum Terbukti
Kemampuan Brighton & Hove Albion dalam menemukan pemain muda berbakat untuk kemudian mencetaknya menjadi rising star sudah tidak perlu diragukan lagi.
Scouting dengan basis data ke segala penjuru dunia membuat mereka tidak pernah kehabisan talenta untuk diorbitkan ke Liga Inggris seperti Kaoru Mitoma, Robert Sanchez, Pervis Estupinan, Evan Ferguson, hingga Julian Enciso.
Hasilnya musim lalu mereka menembus kompetisi Eropa untuk kali pertama dalam sejarah klub. Akan tetapi ketika sudah dijual, para pemain Brighton belum ada yang benar-benar bisa menjadi bintang bersama tim baru mereka.
Sebut saja Yves Bissouma. Pada bursa transfer musim panas 2022 lalu ia bergabung dengan Tottenham Hotspur namun gaungnya tidak terlalu terdengar lagi.
Ben White dan Leandro Trossard di Arsenal mungkin sedikit lebih baik dengan sukses mereka musim lalu membawa The Gunners menjadi runner-up Liga Inggris namun rasanya belum pantas menjadi bukti cukup.
Terutama karena Chelsea pun sendiri sudah merasakan bagaimana frustasinya mereka pada Marc Cucurella yang diberli seharga 50 juta Pounds tahun lalu namun justru dianggap flop. Kasus ini bisa menjadi pertimbangan sebelum merekrut Moises Caicedo.