Menakar Akal Sehat Chelsea Mengincar Brennan Johnson dari Nottingham Forest
FOOTBALL265.COM – Menakar akal sehat klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, yang dikabarkan tertarik memboyong penyerang Nottingham Forest, Brennan Johnson.
Kabar ini berkembang luas seiring adanya minat dari salah satu petinggi Chelsea, Paul Wintansley, terhadap sosok Brennan Johnson.
Penyerang berusia 22 tahun itu ditargetkan seiring badai cedera yang menimpa lini serang tim berjuluk The Blues itu di awal musim 2023/2024 ini.
Setelah ditinggal Christopher Nkunku, Chelsea juga baru saja kehilangan pemain lainnya, yakni Carney Chukwuemeka akibat cedera.
Belum lagi dengan proses pemulihannya penyerang jebolan akademinya, yakni Armando Broja, akibat cedera ACL pada awal tahun 2023.
Kondisi tersebut memaksa Chelsea mencari penyerang baru, sehingga membidik nama Brennan Johnson dari Nottingham Forest.
Kabarnya, Chelsea akan menjajaki pertukaran dengan Nottingham untuk memboyong pemain berpaspor Wales tersebut.
Pertukaran ini akan melibatkan Callum Hudson-Odoi yang saat ini tak lagi masuk rencana Chelsea, di mana Nottingham dikabarkan meminatinya.
Chelsea merasa Hudson-Odoi bisa membuat Nottingham mau menurunkan harga atau memberi diskon terhadap Brennan Johnson.
Dilaporkan jika tim berjuluk The Tricky Trees itu meminta mahar cukup fantastis untuk bintangnya, yakni sekitar 50 juta poundsterling (Rp968 miliar).
Ketertarikan Chelsea terhadap Brennan Johnson pun membuat banyak pihak mengernyitkan dahi. Terlebih dengan harganya yang hampir mencapai Rp1 triliun itu.
Apalagi secara kualitas, Brennan Johnson tak punya catatan apik bagi Nottingham Forest dan bisa membuat Chelsea terkesan. Lalu, seperti apa kualitasnya? Berikut ulasan INDOSPORT.
1. Kualitas Brennan Johnson
Sebagai penyerang, Brennan Johnson sejatinya punya catatan apik untuk tim promosi sekelas Nottingham Forest pada Liga Inggris 2022/2023 lalu.
Tercatat pada musim 2022/2023 lalu, eks Lincoln City ini tampil sebanyak 38 kali dengan mencatatkan total 8 gol dan 3 assist di Liga Inggris.
Jumlah gol dan assist itu menunjukkan dirinya punya potensi, terlebih lagi Brennan Johnson masih terbilang muda yakni 22 tahun.
Tapi tetap saja keinginan Chelsea merekrutnya menghadirkan pertanyaan besar. Sebab, Brennan Johnson dianggap tak bisa menggantikan peran Nkunku maupun Chukwuemeka.
Anggapan ini terlihat dari kualitasnya. Sebagai penyerang, Brennan Johnson hanya punya rataan 0,19 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit dan 0,10 assist per 90 menit.
Dengan kata lain ia tak tajam dan tak cukup kreatif. Bahkan, kreativitasnya terbilang rendah dengan hanya membuat 1,78 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah tembakan per 90 menit.
Selain itu, Brennan Johnson punya akurasi umpan yang rendah yakni hanya 59,9 persen dari 15,92 percobaaan. Soal dribel, ia hanya membuat 2,76 dribel per 90 menit.
Namun sebagai penyerang, Brennan Johnson tergolong aktif dalam bertahan di Final Third, dengan rataan 1,27 tekel+intersep per 90 menit dan membuat 0,89 blok per 90 menit.
Mungkin aspek bertahan inilah yang membuat Chelsea tertarik, karena Mauricio Pochettino membutuhkan penyerang yang mau melakukan Pressing tinggi.
Tapi tetap saja untuk kategori menyerang, Brennan Johnson tak cukup bisa memperbaiki krisis di lini serang Chelsea yang ditinggal Nkunku, Chukwuemeka, dan Armando Broja.
Apalagi dengan harga 50 juta poundsterling. Catatan itu jauh dari kata baik untuk pemain yang dipagari harga hampir Rp1 triliun.
Jika Chelsea tetap meminatinya, maka patut dipertanyakan akal sehat para petinggi The Blues yang mau menggelontorkan dana besar untuk Brennan Johnson.