PSSI Kapok Minta Jangan Ada Lagi Kisruh Pemanggilan Pemain ke Timnas Indonesia
FOOTBALL265.COM - Timnas Indonesia U-23 bersiap melakoni Kualifikasi Piala Asia 2024. Diharapkan tak ada lagi polemik dalam pemanggilan pemain.
Kualifikasi Piala Asia U-23 dijadwalkan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada 6-12 September. Timnas Indonesia tergabung di Grup K bareng Turkmenistan dan Chinese Taipei.
Pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, memanggil 27 pemain. Dia mengemban misi berat, yakni lolos ke putaran final Piala Asia U-23 di Qatar tahun depan.
Dengan misi yang cukup berat, diharapkan Shin Tae-yong bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak, termasuk klub-klub Liga 1. Mereka seharusnya bisa merelakan pemainnya dipanggil mengikuti pemusatan latihan (TC).
Masih hangat betul bagaimana Shin Tae-yong terseret masuk ke dalam pusaran polemik pemanggilan pemain saat berjuang di Piala AFF U-23 2023. Terdapat beberapa nama yang tidak dilepas oleh klubnya.
Sebut saja Rizky Ridho dan Dzaky Asraf yang tak dilepas oleh klubnya masing-masing. Tentu hal ini tidak terjadi kembali saat Kualifikasi Piala Asia U-23 nanti.
Situasi ini pun diamini Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji. Dia berharap tak ada lagi tarik ulur pemain antara timnas dengan klub untuk kepentingan negara.
“Kualifikasi Piala Asia ada 27 pemain yang U-23 akan dipanggil. Kami akan memanggil semuanya. Momentum itu digunakan karena kami kepengen lolos di Kualifikasi Piala Asia yang akan dilaksanakan di Solo pada 6-12 September,” katanya.
“Seharusnya demikian lah. Jangan ada lagi apa namanya saling tarik ulur. Kembali lagi klub juga pengen berprestasi, negara juga pengen berprestasi gitu. Semuanya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk sepak bola di negara kita,” tambah Sumardji.
Sumardji melanjutkan, semua pemain yang dipanggil sudah berkumpul di Solo untuk mengikuti pemusatan latihan (TC). Dia berharap semua sudah berkumpul tanpa kecuali.
“Tanggal 4 mereka harus kumpul, yang senior kumpul tanggal 4, terus yang kualifikasi juga tanggal 4 di Solo. Semuanya tanpa terkecuali,” imbuh Sumardji.
1. Rencana Cadangan PSSI
Sumardji pun mengaku tidak tutup mata terkait polemik pemanggilan pemain menuju Timnas Indonesia. Dirinya pun menyadari kebutuhan klub akan pemain tersebut.
Untuk hal itu, Sumardji selaku Ketua BTN akan mengevaluasi terkait pemanggilan pemain tergantung akan tindakan event yang akan diikuti.
“Sudahlah itu masa lalu. Saya memohon kepada teman-teman, khususnya klub kiranya ke depan tidak terjadi hal demikian. Kami pun ke depan akan mengevaluasi,” jelasnya.
“Apa saja event yang layak diikuti keseluruhan atau turnamen-turnamen perlu dimainkan layer kedua, sehingga kita ada plan A dan plan B, tidak seperti kemarin.”
“Inilah evaluasi saya sebagai Ketua BTN dan Pak Ketum (Erick Thohir) menyampaikan kepada kami semua agar supaya mempersiapkan tim A tim B ketika menghadapi turnamen-turnamen kalender FIFA dan di luar itu,” tukas Sumardji.