Kendry Paez: Pemecah Rekor CONMEBOL yang Bakal Guncang Piala Dunia U-17 di Indonesia
FOOTBALL265.COM – Meski Piala Dunia U-17 2023 tak akan kehadiran Lamine Yamal, publik Indonesia tak perlu risau seiring bakal hadirnya bocah ajaib lainnya, yakni Kendry Paez.
Kendry Paez yang berasal dari Ekuador, akan menjadi salah satu daya tarik yang diberikan saat Piala Dunia U-17 2023 digelar di Indonesia.
Daya tarik yang hadir dari Kendry Paez sendiri tak lepas dari statusnya sebagai rekrutan baru Chelsea pada bursa transfer musim panas 2023 lalu.
Selain itu, bocah yang baru berusia 16 tahun tersebut belum lama ini mencuri perhatian usai debut bersama Ekuador saat melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL kontra Uruguay.
Debutnya pun berjalan mulus, di mana pemain milik Independiente del Valle ini mampu mencetak satu assist selama 70 menit permainan.
Berkat debutnya itu, Kendry Paez pun memecahkan rekor di Amerika Selatan sebagai pemain termuda yang tampil di Kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL di usia 16 tahun 4 bulan 8 hari.
Rekor itu pun melanjutkan rekor yang dibuat Kendry Paez lainnya. Sebelumnya, ia mencetak rekor sebgaai pemain termuda yang mencetak gol di Piala Dunia U-20 2023 pada usia 16 tahun 22 hari.
Jauh sebelum menyentuh usia 16 tahun, Kendry Paez juga mencetak rekor sebagai debutan dan pencetak gol termuda di kasta teratas Ekuador yakni di usia 15 tahun.
Beberapa rekor menakjubkan ini pun akan dibawa Kendry Paez saat membela Ekuador di Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia.
Berbeda dengan Lamine Yamal, Kendry Paez kemungkinan besar akan disertakan demi menambah jam terbangnya di kancah internasional pada usia muda.
Meski tak punya status mentereng ketimbang Lamine Yamal, Kendry Paez punya beberapa catatan yang membuatnya bisa menjadi pusat perhatian di Indonesia kelak.
Seperti apa kualitas dari seorang Kendry Paez? Akankah dirinya menjadi pemain terbaik Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia kelak?
1. Kualitas Kendry Paez
Tak perlu melihat jauh kualitas Kendry Paez. Cukup melihat 70 menit permainan yang ia tampilkan saat Ekuador mengalahkan Uruguay di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.
Bermain selama 70 menit sebagai gelandang tengah, Kendry Paez mampu mendominasi pemain lawan yang lebih senior ketimbang dirinya seperti Federico Valverde dan Manuel Ugarte.
Dalam laga tersebut, Kendry Paez mencatakan 57 sentuhan dan mampu menciptakan satu peluang emas serta membuat satu umpan kunci.
Akurasi operannya pun cukup mumpuni yakni melepaskan 30 kali operan akurat atau sekitar 83 persen, di mana 27 operan di antaranya bersifat progresif.
Kendry Paez juga mampu melepaskan enam operan lambung dengan akurasi 75 persen dan mampu melepaskan dua umpan silang yang berujung assists atas namanya.
Kehebatan Kendry Paez terlihat dari Work Rate-nya. Dalam 70 menit permainan, ia mampu melakukan satu intersep, satu tekel, dan melakukan empat Ball Recoveries.
Lalu, Kendry Paez yang baru berusia 16 tahun, mampu membuat dua dribel sukses, memenangkan lima duel di atas lapangan atas lini tengah Uruguay yang dikomandoi Valverde dan Ugarte.
Secara kemampuan, catatan ini merupakan catatan gelandang yang sudah senior dan punya pengalaman. Tapi, Kendry Paez mampu menampilkan catatan itu di usia 16 tahun dan melawan tim kuat seperti Uruguay.
Bagi Chelsea, penampilan Kendry Paez ini adalah investasi menjanjikan yang dibuat, jauh sebelum klub-klub besar memboyongnya.
Tapi Chelsea masih harus bersabar untuk bisa memainkan Kendry Paez, mengingat ia baru bisa bergabung pada 2025 nanti atau saat usianya 18 tahun.
Saat pendukung Chelsea harus bersabar melihat penampilannya, pecinta sepak bola Indonesia justru bisa menyaksikan aksi Kendry Paez secara langsung di Piala Dunia U-17 2023.
Akankah Kendry Paez menjadi salah satu pemain terbaik di Piala Dunia U-17 2023 dan membuat namanya disetarakan dengan Lamine Yamal?