Romansa Albania dan Liga Italia, Wajah Baru Pemain Balkan di Kasta Elite Eropa
FOOTBALL265.COM – Dalam beberapa dekade terakhir, Liga Italia jadi salah satu panggung besar buat para pemain Albania membuktikan eksistensi serta kapasitas mereka di kompetisi elite Eropa.
Albania sendiri merupakan salah satu negara wilayah Balkan atau bagian semenanjung Eropa sebelah tenggara yang resmi mendapat konstitusi pada 28 November 1998.
Setelah jadi negara kesatuan, Albania terutama pada sektor olahraga dan sepak bolanya langsung menggeliat.
Sejak bergabung dengan FIFA pada tahun 1932, perlahan tapi pasti kekuatan sepak bola Albania mulai jadi sorotan di ranah Eropa.
Terbukti pada tahun 2023 ini, Timnas Albania mampu bertengger di peringkat 62 FIFA dengan torehan 1377.47 poin.
Bahkan dari total lima pertandingan Kualifikasi Euro 2024, Timnas Albania baru telah satu kekalahan dan torehkan tiga kemenangan.
Hasil tersebut membuat Albania bertengger kokoh di klasemen Grup E, mengungguli beberapa tim langganan Piala Eropa seperti Republik Ceko dan Polandia.
Berbicara soal kekuatan timnas, skuat Albania saat ini cukup banyak berisikan para pemain-pemain yang mentas di Liga Italia.
Dari laman resmi FSHF atau induk sepak bola Albania, setidaknya ada delapan pemain dari Liga Italia yang memperkuat Timnas Albania saat ini.
Dalam sejarahnya, Albania memang jadi salah satu opsi buat klub-klub Liga Italia untuk mencari pemain-pemain berkualitas dengan harga murah.
1. Albania Wajah Baru Balkan di Serie A
Di musim ini saja, ada 10 pemain Albania yang bersaing di Serie A. Beberapa diantaranya bahkan jadi penopang para raksasa-raksasa Liga Italia.
Mulai dari Elseid Hysaj yang jadi andalan Lazio, kemudian Marash Kumbulla sebagai tembok pertahanan AS Roma hingga Kristjan Asllani yang mengawal lini tengah Inter Milan.
Jika ditarik lebih jauh lagi, ada beberapa bintang Albania yang jadi legenda di Serie A seperti Lorik Cana, Naim Kryeziu, Etrit Berisha hingga Igli Tare.
Etrit Berisha bahkan berhasil menyabet gelar Serie A Foreign Goalkeeper of the Year pada tahun 2013/14 berkat penampilan apiknya bersama Lazio.
Albania menggeser beberapa negara Balkan yang sempat jadi pemasok pemain-pemain Liga Italia seperti Serbia, Montenegro, Kroasia serta Yunani.
Nama-nama seperti Dejan Savicevic, Sinisa Mihajlovic, Vladimir Jugovic, Darko Pancev, Zvonimir Boban dan Alen Boksic sempat Berjaya di era 90-an.
Pasar pemain Balkan pun semakin meroket, ketika Dejan Stankovic asal Serbia mampu membawa Inter Milan torehkan sejarah sebagai klub Italia pertama yang raih treble winner tahun 2010 lalu.
Namun dengan harga yang jauh lebih murah, tampaknya membuat pemain Albania jadi pilihan tim-tim Serie A beberapa dekade terakhir.
2. Sorotan di Eropa
Dengan banyaknya pemain Albania di Liga Italia, menjadikan pamor sepak bola negara tersebut kian tenar di kancah Eropa.
Bahkan Albania jadi kiblat sepak bola baru Eropa Tenggara, serta pesaing beberapa negara-negara Balkan lain yang lebih dulu tenar di ranah Sepak Bola.
Albania kini mulai sejajar dengan para raksasa Balkan seperti Bosnia, Yunani, Serbia, Turki hingga Kroasia. Bahkan pada jeda internasional beberapa waktu lalu, Albania jadi negara Balkan yang punya peningkatan poin tertinggi.
Dari laman FIFA disebutkan bahwa Albania mendapat tambahan 20 poin dan membuat posisi mereka merangsek naik ke peringkat 62.
Hanya Moldova (19 poin), yang punya progresivitas poin hampir sana banyak dengan skuat The Eagles pada FIFA matchday kemarin.
Nama Albania juga semakin jadi sorotan di kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa lantaran banyak pemain mereka yang mentas di sejumlah klub papan atas benua biru.
Di musim ini misalnya, ada Kristjan Asllani yang mewakili Inter Milan serta Elseid Hysaj bersama Lazio pada ajang Liga Champions. Sementara Berat Gjimshiti, Marash Kumbulla dan Enis Cokaj akan tampil di kompetisi Liga Europa.