Jonny Evans dan 3 Pemain yang Moncer saat Balikan dengan Mantan Klubnya

FOOTBALL265.COM – Dalam sepak bola, kembali ke mantan bukanlah suatu pilihan buruk, terlebih jika bisa memberi dampak penting bagi klubnya seperti Jonny Evans di Manchester United.

Jonny Evans yang memilih balikkan dengan Manchester United, mampu memberikan dampak penting ke mantan klubnya meski sempat disia-siakan.

Pemain gaek berusia 35 tahun itu sempat dibuang Manchester United pada 2015 sebelum akhirnya kembali delapan tahun berselang ke Old Trafford.

Usai kembali, Evans membuktikan dirinya tetap bisa diandalkan dan bahkan tampil apik dengan membawa Man United kembali ke jalur kemenangan kala melawan Burnley.

Di laga itu, ia mampu menciptakan satu assist untuk gol kemenangan Man United dan mengakhiri tren buruk tak bisa menang di tiga laga terakhirnya.

Ternyata tak cuma Evans yang bisa tampil moncer saat balikkan dengan klub lamanya. Banyak pemain yang juga bisa tampil apik kala kembali membela klub lamanya. Siapa saja?

1. David Luiz

David Luiz pernah didepak Chelsea pada era Jose Mourinho ke PSG dengan status bek termahal di dunia kala itu yakni dengan harga 50 juta poundsterling.

Usai didepak, David Luiz sempat geram dengan tindakan klubnya yang dibuktikan dengan selebrasi gila saat bersua Chelsea di Liga Champions.

Tapi, dua tahun berselang David Luiz dipulangkah Chelsea di era Antonio Conte. Siapa sangka kepulangannya ini justru bisa berbuah sukses.

Usai pulang, David Luiz jadi pilar di lini belakang dan membawa Chelsea menenangi Liga Inggris, Piala FA, serta Liga Europa dari 2016 hingga 2019.

Setelah itu, David Luiz kembali dicampakkan Chelsea. Kali ini oleh mantan rekannya sendiri yakni Frank Lampard yang ditunjuk sebagai pelatih pada 2019.

1. 2. Ivan Rakitic

Ivan Rakitic sempat berpisah dengan klub yang membesarkan namanya, yakni Sevilla, kala Barcelona meminangnya pada musim panas 2014.

Usai bergabung, Rakitic menjadi andalan Barcelona di lini tengah sehingga berhasil meraih Treble Winner di musim perdananya.

Rakitic bahkan terus menjadi andalan hingga 2020 lalu, sebelum akhirnya kembali ke Sevilla dengan mahar yang amat murah, yakni 1,5 juta euro.

Setelah kembali ke Sevilla, Rakitic pun tetap tampil moncer bagi mantannya itu yang ia buktikan dengan gelar prestisius.

Gelar itu adalah Liga Europa 2022/23 kemarin, yang merupakan gelar keduanya di ajang tersebut bersama Sevilla usai meraihnya pada musim 2013/14 lalu.

3. Nemanja Matic

Nemanja Matic bisa dikatakan juga pemain yang sukses di mantan klubnya usai dibuang dan disia-siakan dalam kariernya.

Matic yang saat itu masih belia, diboyong oleh Chelsea dan dibina di akademinya sejak 2009 hingga 2011 dan beberapa kali tampil di tim utama.

Tapi keputusan Chelsea memboyong David Luiz membuat Matic dimasukkan dalam transfernya, sehingga ia kemudian bergabung Benfica.

Usai tampil apik di Benfica, Chelsea kemudian memboyongnya kembali ke Stamford Bridge pada Januari 2014 saat dilatih oleh Mourinho.

Siapa sangka, kepulangan ini berbuah gelar prestisius, yakni dua gelar Liga Inggris di era Mourinho dan Conte serta satu gelar Piala Liga Inggris.