Bedah Kualitas 3 Bintang Naturalisasi Malaysia, Lebih Bertaji dari Timnas Indonesia?
FOOTBALL265.COM – Membedah kualitas tiga bintang naturalisasi Timnas Malaysia di Turnamen Merdeka 2023. Apakah lebih bertaji dari naturalisasi Timnas Indonesia?
Timnas Malaysia memanfaatkan FIFA Matchday di bulan Oktober 2023 ini dengan menggelar Turnamen Merdeka 2023 di negaranya.
Pada Turnamen Merdeka 2023 ini, Harimau Malaya mengundang tiga negara yakni India, Tajikistan, dan Palestina. Nama terakhir sendiri memilih mundur karena situasi Geo-Politik di wilayahnya.
Di laga perdana Turnamen Merdeka 2023 ini, Malaysia bertarung melawan India. Meski kalah peringkat FIFA, tim arahan Kim Pan-gon ini berhasil menang 4-2 atas lawannya.
Empat gol Malaysia dicetak Dion Cools, Arif Aiman, Faisal Halim, dan La’Vere Corbing-Ong. Sedangkan dua gol India dicetak oleh Naorem Mahesh Singh dan Sunil Chhetri.
Dalam pertandingan kontra India itu, Malaysia menurunkan tiga bintang naturalisasinya. Bagaimana kualitas dari para pemain naturalisasi Harimau Malaya itu?
1. Dion Cools
Dion Cools adalah pemain naturalisasi Malaysia via jalur pemain keturunan. Sebelum membela Harimau Malaya, ia bermain bagi tim kelompok umur Belgia.
Sejak berhasil dinaturalisasi dan membela Malaysia pada 2021 lalu, pemain yang kini berusia 27 tahun itu telah mencatatkan 18 caps dengan sumbangan dua gol, termasuk satu gol ke gawang India.
Secara kualitas, Dion Cools yang kini bermain di Buriram United, kerap jadi andalan di lini belakang dengan total enam penampilan di Liga Thailand 2023/2024.
Dari enam penampilan itu, Dion Cools mampu mencetak 4 Clean Sheets bagi timnya dengan rataan 1,5 tekel per laga, 0,7 intersep per laga, dan menguasai bola dari lawan sebanyak 5,8 kali per laga.
Sejauh ini, mantan pemain Club Brugge dan FC Midtjylland itu dikenal sebagai salah satu bek solid bagi Malaysia dan di level klub.
1. 2. Nooa Laine
Di laga kontra India, Kim Pan-gon menurunkan Nooa Laine di jantung permainan atau lini tengah. Pemain berusia 20 tahun itu juga merupakan pemain naturalisasi via jalur keturunan.
Nooa Laine yang lahir di Finlandia, sempat membela negara kelahirannya di level kelompok umur. Tapi per tahun 2023 ini, ia dipanggil ke Timnas Malaysia senior, setelah bermain di level U-23.
Di laga kontra India, Nooa Laine bermain penuh selama 90 menit dan menjadi salah satu penampil terbaik. Penampilan ini juga tak lepas dari kualitasnya di level klub.
Bermain di Finlandia bersama SJK Seinajoki, Nooa Laine tercatat telah tampil sebanyak 21 kali di kasta teratas Finlandia dengan sumbangan 1 gol.
Sebagai gelandang bertahan dan Deep-Lying Playmaker, Nooa Laine mampu membuat 1,8 intersep per laga, memenangkan 2,9 penguasaan bola per laga, dan mampu melepaskan 0,3 umpan kunci per laga.
3. Darren Lok
Di laga kontra India, Kim Pan-gon menurunkan pemain naturalisasi yang punya darah keturunan yakni Darren Lok. Ia dinaturalisasi karena sang ibu berasal dari Negeri Jiran.
Namanya tak asing bagi PSM Makassar dan penggawa Timnas Indonesia, Saddil Ramdani, mengingat Darren Lok bermain di Sabah FC.
Di laga melawan India, Darren Lok memang tak mencetak gol. Tapi secara kualitas, dirinya merupakan salah satu penyerang tajam di Malaysia.
Di Malaysia Super League 2023, Darren Lok baru mencetak 6 gol dari 18 laga. Lalu di AFC Cup 2023/2024, ia telah menorehkan 4 gol dari 2 laga saja.
2 dari 4 golnya di AFC Cup itu bersarang ke gawang PSM Makassar. Ketajaman ini membuat persaingan di lini serang Malaysia pun ketat, mengingat masih adanya pemain naturalisasi lainnya, Sergio Aguero.