Maradona, Tonali, dan Mereka yang Punya Rekor Hukuman Larangan Main Terlama di Sepakbola
FOOTBALL265.COM - Sanksi larangan bermain untuk Sandro Tonali resmi diberlakukan pada hari ini, Sabtu (28/10/23), bertepatan dengan persetujuan dari FIFA.
Selama 10 bulan ke depan gelandang asal Italia tersebut tidak diperbolehkan untuk ikut dalam pertandingan manapun usai terbukti bersalah dalam kasus judi ilegal.
Kini tidak hanya harus absen dari membela klubnya, Newcastle United, saja namun Tonali juga haram untuk tampil bersama tim nasional Italia.
Sebuah hal yang disayangkan mengingat Newcastle punya musim menarik di Liga Inggris dan Liga Champions juga Italia memiliki agenda lolos ke EURO 2024.
Laporan dari The Athletic menyebutkan jika sebenarnya Tonali bisa saja dihukum larangan bertanding selama tiga tahun namun kooperasinya dalam penyelidikan dan sidang membuatnya mendapat kemurahan hati pihak berwenang.
Hanya saja, 10 bulan bukan waktu yang sebentar bagi seorang pemain profesional untuk tidak turun ke lapangan. Tidak hanya melewatkan kans untuk memenangi laga dan piala saja namun nama baik serta kebugaran fisik juga bisa menguap.
Dalam kasus Sandro Tonali, ia adalah salah satu pemain muda paling berbakat di generasinya namun bintang 23 tahun itu justru kini dipaksa menepi untuk waktu lama.
Tonali tidak sendiri. Di masa lampau sudah cukup banyak pesepakbola yang harus merasakan ban panjang karena ulah yang beragam mulai dari judi, pengaturan skor, kekerasan, sampai penyalah gunaan obat-obatan terlarang. Berikut ulasan singkatnya.
6. Joey Barton
Joey Barton adalah epitome dari pesepakbola bengal. Baik di dalam maupun luar lapangan, pemain yang sempat membela Manchester City, Newcastle United, Queens Park Rangers, Rangers FC, Marseille, juga Burnley itu kerap lekat dengan masalah.
Salah satu pelanggaran terberatnya adalah ketika federasi sepakbola Inggris menjatuhkan sanksi 18 bulan tidak boleh bermain karena melanggar aturan berjudi termasuk 1.260 taruhan antara 2004 sampai 2016 dimana Barton juga bertaruh tim yang ia bela kalah.
1. 5. Diego Maradona
Tidak ada yang menyangsikan bakat Diego Maradona namun mantan pesepakbola asal Argentina itu sayangnya juga tidak lepas dari berbagai kontroversi. Salah satunya ketergantungan pada narkoba berjenis kokain.
Masing-masing pada tahun 1991 dan 1995, pencetak gol 'Tangan Tuhan' di Piala Dunia 1986 itu dikenai sanksi larangan bermain 15 bulan. Total 30 bulan Maradona dilarang untuk meliuk-liuk di lapangan. Adiksinya pada zat terlarang sudah berlangsung sejak lama dan masih bertahan ketika ia memperkuat Napoli (1984-1991).
4. David Bystron
Nama David Bystron mungkin tidak banyak dikenal namun kariernya di sepakbola adalah salah satu yang paling memilukan. Pesepakbola dari Republik Ceko awalnya dianggap sebagai bintang masa depan usai memperkuat timnas junior negaranya di berbagai level sampai direkrut oleh Viktoria Plzen.
Hanya saja di partai Liga Champions vs Bate Borisov pada November, Bystron diketahui mengenakan doping yakni narkoba jenis Metamfetamin dan hukuman ban dua tahun dijatuhkan. Setelah bebas, ia meneruskan kariernya lagi namun pada Mei 2017 Bystron malah ditemukan gantung diri di rumahnya saat memperkuat klub Swiss, US Schluein Ilanz.
3. Juanito
Di mata Real Madrid, Juanito adalah sosok legenda dengan lebih dari 400 penampilan bersama tim senior dari 1977 sampai 1987 namun ia punya catatan kelam yang akan selalu dikenang.
Sifat tempramentalnya membuat Juanito sempat absen tujuh tahun dari sepakbola. Dua tahun dikarenakan menyerang wasit Adolf Prokop (1978) dan sisanya didapat akibat menginjak muka Lothar Matthaus (1987).
2. Enoch West
Hukuman 10 bulan Sandro Tonali tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Enoch West yang dijatuhi federasi sepakbola Inggris larangan bermain seumur hidup.
Hal itu diputuskan setelah West pada 1915, yang kala itu memperkuat Manchester United, terlibat dalam pengaturan skor untuk menguntungkan para penjudi dalam laga kontra Liverpool. Sejumlah rekannya dan para pemain lawan juga ikut terseret namun West dihukum paling berat.
1. Roberto Rojas
Larangan berlaga seumur hidup juga pernah dijatuhkan pada kiper asal Chile, Roberto Rojas, atas kejahatan manipulasi pertandingan ketika negaranya berhadapan dengan Brasil di kualifkasi Piala Dunia 1990.
Rojas berpura-pura mengalami cedera akibat lemparan kembang api suporter Btasil saat Chile teringgal 1-0. Laga dihentikan sementara sebelum akhirnya tidak diteruskan lagi dengan keputusan awal Brasil didiskualifikasi namun rekaman video menjadi bukti sahih jika ada kecuranga dan akhirnya justru Chile dan Rojas yang dihukum FIFA.