Jersey dan Kaus Kaki Dituding Biang Kerok Bapuknya Manchester United di Liga Inggris
FOOTBALL265.COM - Manchester United tengah dirundung performa buruk di Liga Inggris (Premier League) 2023/2024 dan Adidas sebagai sponsor mereka diklaim punya peran.
Ketidaknyamanan jersey buatan apparel asal Jerman tersebut diduga jadi alasan kenapa permainan Harry Maguire dan kolega sulit untuk mencapai level yang diharapkan.
Dilansir dari Daily Mail, masalah yang dirasakan para pemain Manchester United dengan seragam Adidas mereka sudah mencapai tahap yang ekstrem.
Mereka mengeluhkan desain yang terlalu ketat terutama pada bagian atasan juga kaus kaki.
Solusi yang mereka ambil adalah dengan mengenakan jersey replika yang dijual di toko resmi untuk para fans.
Jersey replika tersebut jauh lebih longgar namun tentunya tidak dilengkapo oleh teknologi Adidas yang ditujukan untuk meningkatkan performa atlet.
Salah satu yang merasa terganggu dengan sesaknya jersey Manchester United musim ini adalah kiper baru, Andre Onana.
Bintang Kamerun tersebut sudah mengenakan replika ketika timnya menghadapi Sheffield United pada pekan sembilan Liga Inggris, 22 Oktober 2023 lalu.
Entah ada kaitannya atau tidak, penampilan Onana yang sebelumnya kerap mengundang kritik jadi membaik. Melawan Sheffield, Manchester United menang tipis 1-2.
Onana kemudian juga jadi pahlawan Setan Merah ketika hadapi FC Copenhagen di Liga Champions dengan menyelamatkan satu penalti. Juga di Derby Manchester kontra Manchester City dimana meski gawangnya kebobolan tiga kali namun sang stopper masih bisa membuat sejumlah save krusial.
1. Bukan Kali Pertama
Masih belum diketahui secara pasti apakah memang ada keluhan pada produk Adidas dari pihak Manchester United.
Yang pasti masalah attire bertanding bukan jadi yang pertama dirasakan The Red Devils.
Pada musim 1995/1996 silam, Manchester United pernah dibuatkan jersey ketiga dengan warna utama abu-abu.
Meski mungkin terlihat apik, namun seragam tersebut membawa petaka ketika mereka bertandang ke markas Southampton dimana pasukan Sir Alex Ferguson tertinggal 3-1 memasuki jeda pergantian babak.
Sir Alex kemudian mengistruksikan para pemainnya untuk berganti jersey dengan warna yang lebih mencolok.
Sang pelatih legendaris Skotlandia merasa jika warna abu-abu lebih sulit ditangkap oleh mata sehingga reaksi pemain di lapangan jadi lebih lambat dan kemudian mempengaruhi performa.
Jersey abu-abu tersebut merupakan produk dari Umbro dan setelahnya Manchester United tidak pernah lagi mengenakan warna yang sama sampai pada akhirnya diperkenalkan lagi pada 2017/2018.
Menarik untuk nantinya menunggu bagaimana Adidas maupun Manchester United merespon isu soal desain jersey musim ini.
Yang jelas perubahan desain di tengah musim jelas tidak umum namun sepertinya lobi khusus masih bisa diusahakan.
Terlebih mengingat Manchester United adalah klien terbesar Adidas dengan penjualan merchandise nomor satu serta kontrak senilai 1,1 miliar Dollar Amerika Serikat untuk satu dekade sampai 2033.