Peristiwa-Peristiwa Olahraga yang Terjadi Saat Era Syed Saddiq, Sempat Ramai dengan Indonesia
FOOTBALL265.COM - Mantan Menpora Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, sedang jadi perbincangan publik.
Belum lama ini ia dinyatakan bersalah atas kasus korupsi, sebagaimana dilaporkan media-media nasional di Malaysia maupun internasional.
Ia bersalah atas empat dakwaan pelanggaran kepercayaan, penyelewengan properti, dan pencucian uang.
Syed Saddiq didakwa bersekongkol dengan mantan pejabat Partai Bersatu guna menyelewengkan dana sebesar 1 juta ringgit.
Pelanggaran tersebut diduga terjadi pada Maret 2020 saat Partai Bersatu masih berkuasa.
Buntutnya, Syed Saddiq pun dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, dua kali cambuk, dan denda 10 juta ringgit (sekitar Rp33 miliar).
Sebagai informasi, Syed Saddiq dulunya sempat menjabat ketua sayap pemuda Partai Bersatu sebelum membentuk Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia (MUDA).
Saat terpilih sebagai Minister of Youth and Sports pada 2018, ia pun dinobatkan sebagai menteri federal termuda sejak kemerdekaan Malaysia.
Meski kini sudah tidak jadi menteri lagi, banyak peristiwa olahraga menarik yang sempat terjadi semasa dirinya menjabat.
Salah satunya bahkan berkaitan dengan suporter Timnas Indonesia saat agenda kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu. Seperti apa?
1. 3 Peristiwa yang Mungkin Paling Diingat
Insiden Suporter Timnas Indonesia
Bukan rahasia lagi, kalau suporter Indonesia dan Malaysia sering terlibat tensi panas saat mendukung tim sepak bola mereka yang menjadi lawan di lapangan.
Terkadang situasi bisa dijaga kondusif, namun terkadang tidak. Ada kalanya ‘perang’ pecah antarsuporter dan membuat tensi yang sudah panas menjadi mendidih.
Salah satunya terjadi saat kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 2019 lalu. Sejumlah video diduga aksi kericuhan dengan suporter Timnas Indonesia viral di media sosial.
Tidak sampai di situ saja. Usai tersebar luasnya video-video tersebut, menyusul kabar yang menyebut suporter Indonesia ada yang dikeroyok oleh oknum pendukung Malaysia.
Tentu saja, ini merupakan situasi tidak sedap yang membuat renggang hubungan kedua negara dan harus segera ditangani.
Syed Saddiq sendiri pada waktu itu sempat membuat banyak orang Indonesia, termasuk para tokoh dan penggiat sepak bola di Tanah Air naik darah.
Pasalnya, ia tidak kunjung meminta maaf atas insiden tersebut. Selain itu, ia juga sempat mencuitkan pernyataan yang kontroversial di Twitter (kini X).
“Jangan percaya hoax,” tulisnya sambil berpesan agar hubungan saudara serumpun antara Indonesia dan Malaysia tidak pecah.
Hanya saja, cuitan tersebut banyak ditanggapi miring oleh warganet dunia maya - meski ada juga yang berseloroh wajah Syed Saddiq sekilas mirip content creator Indonesia, Jerome Polin.
Naun pada akhirnya Syed Saddiq pun mengirimkan permohonan maaf kepada Indonesia.
Ia juga berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut dengan meminta bantuan pihak yang berwajib, dalam hal ini Kepolisian Malaysia.
Jenguk Kento Momota
Masih segar di ingatan, insiden kecelakaan mobil Kento Momota yang terjadi tidak lama setelah turnamen Malaysia Masters 2020.
Kejadian nahas tersebut merenggut nyawa supir Momota, Bavan Nageswarau, yang meninggal dunia di tempat kejadian.
Momota dan staf pelatih tim Jepang pun langsung dibawa ke rumah sakit. Tidak lama kemudian, Syed Saddiq datang untuk menjenguk dan memeriksa kondisi korban.
"Doakan semua korban yang sedang mendapat perawatan agar kondisinya baik-baik saja," ujar Syed Saddiq dilansir dari Astro Awani.
Hafizh Syahrin Terdepak dari MotoGP
Tidak hanya sepak bola dan bulutangkis, Syed Saddiq sebagai Menpora juga tidak berpangku tangan saat melihat ada pembalap Malaysia yang ‘terdepak’ dari MotoGP.
Ia adalah Hafiz Syahrin, yang kemudian turun kelas ke Moto2. Syed Saddiq bersama kementerian pun berkomitmen membantu sang rider kembali ke MotoGP.
"Kami akan membantunya dengan cara apa pun untuk mencari sponsor dari perusahaan nasional demi membantu kariernya, terutama agar kembali ke MotoGP,” katanya.
Sayangnya, kini publik sudah tidak bisa melihat Syed Saddiq terlibat lagi di urusan-urusan keolahragaan maupun politik.