Tak Cuma Luis Diaz, 4 Pesepak Bola Terkenal Ini Ayahnya Juga Pernah Diculik
FOOTBALL265.COM - Pemain Liverpool, Luis Diaz, belum lama ini mendapat cobaan berat, yakni sang ayah yang menjadi korban penculikan.
Luis Manuel Diaz, diculik oleh kelompok pemberontak Kolombia, National Liberation Army (ELN) saat sedang bersama istrinya, beberapa waktu lalu.
Mereka memang membebebaskan ibu Luis Diaz, Cilenis Marulanda, dengan cepat, namun tidak dengan sang ayah.
Luis Manuel Diaz mengilang selama berhari-hari, membuat sang putra harus absen di pertandingan Liverpool untuk fokus mencari solusi atas masalah keluarganya.
Meski ayahnya masih ditahan, Luis Diaz kembali ke Liverpool dan turun di pertandingan menghadapi Luton Town di Liga Inggris pada 5 November lalu.
Saat itu, ia mencetak gol dan menunjukkan tulisan “Freedom for Papa” di kaus yang ia kenakan di balik seragam.
Beruntung, setelah menjadi pemberitaan publik untuk waktu yang lama, Luis Manuel Diaz pun akhirnya dibebaskan.
Kasus penculikan ayah Luis Diaz ini, tentu saja menggegerkan publik sepak bola terutama di kubu Liverpool.
Akan tetapi, penculikan anggota keluarga pemain sepak bola sebetulnya sudah terjadi sejak lama. Bahkan, Carlos Tevez dan sejumlah pemain juga pernah mengalaminya.
Carlos Tevez
Pada 2014 lalu, ayah Carlos Tevez, Segundo, menjadi korban penculikan di Argentina dan ditahan di Buenos Aires.
Namun tidak seperti Luis Manuel Diaz yang diculik hingga berhari-hari, Segundo Tevez kabarnya hanya ditahan selama delapan jam.
Pengacara dari pihak keluarga Tevez, Gustavo Galasso, saat itu juga menyebut ayah sang pesepak bola pulang dalam keadaan baik dan tidak terluka.
Dari sejumlah kabar yang sempat beredar, Segundo Tevez dibebaskan setelah penculik mendapat uang tebusan dari pihak keluarga.
Menurut pengakuan saudara Carlos Tevez, Diego, keluarga membayar 400 ribu peso Argentina atau sekitar 35 ribu dolar AS.
Saat insiden penculikan tersebut, Carlos Tevez diizinkan absen sementara waktu oleh Juventus. Klub asal Turin menyebut pemainnya itu pergi karena alasan keluarga.
1. Dari Romario hingga Jorge Campos
Romario
Selanjutnya, ada Romario, pemain legendaris Brasil, yang ayahnya juga pernah diculik pada 1994 silam.
Peristiwa penculikan ayah Romario, Edevair De Souze, terjadi di dekat bar Garota do Quitungo, Rio de Janeiro, Brasil.
Pihak penculik kabarnya meminta uang tebusan 7 juta dolar - jumlah yang terhitung cukup tinggi kala itu.
Kabar tentang penculikan Edevair De Souze kemudian tersebar luas saat pertandingan Brasil vs Islandia pada malam harinya.
Menyusul apa yang terjadi Romario kemudian mengumumkan bahwa dirinya tidak akan bermain di Piala Dunia bersama Timnas Brasil jika sang ayah belum dibebaskan.
Untuk mencari keberadaan ayahnya, Romario dan keluarga pun menghalalkan berbagai macam cara.
Tidak hanya polisi, mereka juga meminta bantuan bandar obat-obatan, geng, bahkan warga sipil.
Ayah Romario akhrinya dibebaskan dalam kurun waktu 48 jam karena penculiknya ternyata kurang berpengalaman.
Diego Milito - dan Saudaranya
Diego Milito juga pernah mengalami cerita buruk dengan komplotan penculik.
Pada 2002, ia dan saudaranya, Gabriel, harus memutar otak untuk membebaskan ayah mereka yang disekap.
Hal inilah yang kemudian membuat kondisi Diego dan Gabriel Milito terpuruk, baik dari segi popularitas maupun finansial.
Milito Brothers bahkan terjun langsung bernegosiasi dengan pihak penculik terkait uang tebusan ayah mereka.
Jorge Campos
Ayah Jorge Campos diculik pada 1999 silam. Menurut kabar yang beredar, ia ditahan selama kurang dari 10 hari.
Alvaro Campos Gonzalez, diculik oleh geng di Meksiko, dan kembali ke pelukan keluarganya setelah ‘muncul’ di pos check point polisi di dekat Acapulco.
Dalam kesaksiannya, ayah Jorge Campos mengaku ia disekap di sebuah desa di area pegunungan Guerrero - tempat berdiamnya sejumlah pasukan gerilya.