Rekor Buruk Tandang Timnas Indonesia di Era Shin Tae-yong, Layak Dipertahankan?
FOOTBALL265.COM - Timnas Indonesia kembali gagal mendulang tiga poin di pertandingan tandang kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sosok Shin Tae-yong pun disorot karena rekor buruk tandangnya.
Hasil kurang memuaskan dialami oleh timnas Indonesia kala bertandang ke markas Filipina di pertandingan kedua babak penyisihan grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Rizal Memorial pada Selasa (22/11/23) kemarin.
Timnas Indonesia hanya bisa membawa pulang satu poin karena bermain imbang 1-1. Filipina sempat unggul lebih dahulu melalui gol Patrick Reichelt menit ke-23.
Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, timnas Indonesia mampu bangkit dan menyamakan kedudukan melalui gol Saddil Ramdani menit ke-70.
Di sisa waktu yang ada, timnas Indonesia tak mampu mencetak gol tambahan begitu juga dengan tuan rumah, kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga pertandingan usai.
Berkat hasil ini, timnas Indonesia tak mampu meranjak dari juru kunci grup F dengan 1 poin. Filipina berada di peringkat ke-3 atau di atas Indonesia dengan 1 poin juga.
Timnas Indonesia tertinggal lima angka dari Irak di puncak klasemen, dan terpaut dua poin dari Vietnam di tempat kedua.
“Dalam dua pertandingan awal, kami mengalami banyak kesulitan, salah satunya perjalanan yang sangat panjang dan membutuhkan waktu lama,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga.
“Kami menempuh perjalanan jauh hingga perbedaan waktu,” lanjut Shin Tae-yong.
Usai pertandingan Shin Tae-yong pun menjadi sorotan karena belum mampu mengangkat performa timnas Indonesia di level Asia, meski sebelumnya publik sempat optimis kiprah Skuad Garuda bisa bersaing.
Hal itu tercermin ketika banyak pertandingan internasional yang mampu dimenangkan oleh timnas Indonesia dalam agenda FIFA Matchday sebelum melakoni babak penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Seperti menang 2-0 atas Turkmenistan, menang 3-1 atas Burundi, menang 2-1 atas Kuwait, menang 2-1 atas Curacao dan hanya tunduk dari 0-2 dari sang juara dunia, Argentina.
1. Rekoer Buruk Laga Tandang
Sayangnya, kemenangan timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong itu mayoritas adalah pertandingan yang digelar di kandangnya sendiri. Elkan Baggott cs benar-benar belum teruji di pertandingan tandang.
Meski sebenarnya rekor pertandingan tandang timnas Indonesia asuhan Shin Tea-yong juga tidak buruk-buruk amat sebelumnya, tetapi kini menjadi tragis lantaran gagal menang di dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Terlepas dari laga-laga di tempat netral, timnas Indonesia dan Shin Tae-yong tercatat sudah menjalani laga tandang sebanyak tujuh kali sejauh ini.
Ketujuh laga tandang itu antara lain melawan Brunei Darussalam sebanyak dua kali, Filipina satu kali, Vietnam satu kali, Afganistan satu kali, Irak satu kali dan melawan Filipina satu kali.
Dari tujuh laga tandangnya itu, timnas Indonesia mencatatkan tiga kemenangan dari Brunei dan Filipina serta menelan tiga kekalahan yakni dari Vietnam dan Irak dan Afganistan, sisanya berakhir dengan hasil imbang.
Banyak faktor sebenarnya yang mempengaruhi performa buruk timnas Indonesia di dua laga tandang awal babak penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Salah satunya adalah faktor jarak yang bikin stamina para pemain kelelahan. Mereka harus menjalani perjalanan sejauh 16.352 km.
Dan hal tersebut tentu berpengaruh kepada fisik para pemain saat melakoni dua pertandingan kandang tersebut, hal ini terbukti 5 gol Irak berasal dari 4 kesalahan pemain timnas Indonesia.
Begitu juga saat bertemu dengan Filipina hasil gol Filipina juga bermuara dari kesalahan pemain timnas Indonesia.
Hasil ini bertekad di bersihkan Shin Tae Yong dengan 3 pertandingan kandang yang akan dimulai pada bulan Maret 2024. Kisah Kualifikasi Piala Dunia 2022 memang getir bagi Skuad Merah Putih.
Berlangsung pada 2019 lalu ketika itu dilatih oleh Simon McMenemy, publik sangat yakin Indonesia bisa lolos grup karena bergabung dengan Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.
Realitanya justru menyakitkan. Indonesia dipermalukan 2-3 di GBK oleh Malaysia, lalu dilumat 0-3 oleh Thailand, dan pada akhirnya hanya menjadi juru kunci grup.
Kini sejumlah kalangan, yang awalnya percaya pada Shin Tae-yong, mulai ragu. Persaingan Grup F yang awalnya terlihat mudah, samar-samar mulai tampak menyeramkan. Trauma kualifikasi sebelumnya masih terasa.