Tour de Banyuwangi Ijen 2019: Pembalap Mongolia Raih Yellow Jersey

Rabu, 25 September 2019 20:55 WIB
Penulis: Martini | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Tour de Banyuwangi Ijen
Etape pertama International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 dimenangkan pembalap asal Mongolia, Maral-Erdene Batmunkh dari Terengganu Inc. TSG Cycling Team (Malaysia). Copyright: © Tour de Banyuwangi Ijen
Etape pertama International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 dimenangkan pembalap asal Mongolia, Maral-Erdene Batmunkh dari Terengganu Inc. TSG Cycling Team (Malaysia).

FOOTBALL265.COM – Gelaran International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 resmi dibuka pada Rabu (25/09/19), dan pembalap asal Mongolia, Maral-Erdene Batmunkh sukses finish di posisi pertama dan meraih yellow jersey.

Wakil dari Terengganu Inc. TSG Cycling Team (Malaysia) itu sukses menyelesaikan rute 133,2 kilometer dengan catatan waktu 3 jam, 3 menit dan 36 detik.

Meski tak ada kendala yang berarti dalam etape pertama Tour de Banyuwangi Ijen, namun Race Director ITdBI 2019, Jamaluddin Mahmood mengakui jika hanya ada sepuluh pembalap yang mampu memimpin rombongan di garis pertama.

“Awalnya ada empat pembalap, lalu datang enam. Sepuluh pembalap ini memimpin balapan hingga finish,” sebut Jamaluddin Mahmood.

Salah satu dari sepuluh pembalap sepeda tercepat itu merupakan kontingen asal Indonesia, yakni Selamat Juangga dari KFC Cycling Team. Ia juga menyabet penghargaan terbaik untuk Indonesian Rider, dan mendapat jersey Merah Putih.

Seiring jalannya balapan, barisan terdepan mulai terpecah setelah tanjakan king of mountain (KOM) pamungkas di Grogol. Tanjakan itu dinilai cukup berat untuk peserta, karena lintasannya sempit dan curam.

Melalui adu sprint di 100 meter menjelang finish, Batmunkh akhirnya merebut posisi terdepan di etape pertama. Ia mengungguli Robbie Hucker (Team Ukyo), Jesse Ewart (Sapura), Marcos Garcia Fernandez (Kinan), Michael Vink (St George), dan Corbin Strong (St George).

Batmunkh mengaku beruntung bisa menaklukkan etape pertama Tour de Banyuwangi Ijen, meski ia minim pengalaman melintasi Indonesia, bahkan harus beradaptasi dulu dengan iklim di Tanah Air.

“Saya senang bisa memenangkan lomba hari ini. Di sini cuacanya panas, berbeda dengan negara asal saya (Mongolia) yang bercuaca dingin,” ujar Batmunkh seusai balapan.