Empat Skandal Lempar Handuk Terbesar Di Dunia Tinju

Selasa, 26 September 2017 12:58 WIB
Editor: Rizal
© josportsinc.com
Max Schmeling vs Harry Thomas, 1937. Copyright: © josportsinc.com
Max Schmeling vs Harry Thomas, 1937.
Harry Thomas

Harry Thomas sesungguhnya adalah petarung kelas berat tangguh di era 30-an. 32 dari 41 kemenangan sukses dicetak dengan KO.

Sayangnya, petinju yang lahir dengan nama Herman William Pontius itu lahir di eranya Joe Louis, yang membuat nama petinju Amerika Serikat ini tenggelam.

Merasa tak punya peluang, dirinya akhirnya menerima tawaran mafia olahraga, James Dougan Norris, untuk mengalah dalam pertarungan menghadapi juara Jerman, Max Schmeling.

"Saya tahu yang saya lakukan salah, tapi itu satu-satunya cara saya mendapatkan uang. Saya tidak punya uang dan terlilit hutang," ucap Thomas seperti dilansir dari Chicago Tribune.

© Chicago Tribune
Potongan berita tahun 1939, Schmeling vs Thomas. Copyright: Chicago TribunePotongan berita tahun 1939, Schmeling vs Thomas.

Tak hanya sekali, Thomas juga terlibat kongkalikong saat bertarung melawan Tony Galento.

"Anda bisa mendapat uang dalam satu petarungan lebih banyak ketimbang anda bekerja di sawah seumur hidup," kata Thomas mengikuti kalimat Joe Jacobs, pria yang disebut-sebut sebagai makelar judi saat itu.

Untuk mengalah di pertarungan Schmeling, Thomas dijanjikan uang sebesar 65 ribu dolar AS, yang jika dikonversi saat ini mungkin bisa sekitar 1 juta dolar AS atau sekitar 13 miliar rupiah.

Sementara itu, untuk pertarungan menghadapi Galento, Thomas mendapat 15 ribu dolar AS atau sekitar 3 miliar rupiah saat ini.

1