Amir Khan Tak Ragukan Semangat Membara Pacquiao Kembali ke Ring, tapi...

Senin, 13 April 2020 12:05 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Al Bello / Getty ImagesGarden
Amir Khan meyakini semangat Manny Pacquiao masih sangat membara untuk kembali ke ring tinju. Copyright: © Al Bello / Getty ImagesGarden
Amir Khan meyakini semangat Manny Pacquiao masih sangat membara untuk kembali ke ring tinju.

FOOTBALL265.COM - Petinju asal Inggris, Amir Khan, percaya petarung asal Filipina, Manny Pacquiao, masih memiliki semangat membara untuk kembali ke ring tinju meski usianya sudah tak lagi muda. 

Menurut Khan, Manny Pacquiao yang sebentar lagi akan menginjak usia 42 tahun masih punya hasrat kuat untuk terus bertarung. Hal itu pun membuat Khan merasa kagum pada senator Filipina tersebut. 

Dilansir dari laman berita tinju Worldboxingnews, Khan merasa Pac Man bukan orang biasa, lantaran punya kelebihan yang hebat dan masih akan bersemangat kembali ke ring. Hanya saja, ia harus menyiapkan kondisi fisiknya dengan baik.

“Saya yakin dia tahu apa yang dia lakukan. Manny adalah juara yang hebat, petarung yang hebat, dan juga teman saya. Meskipun kami bertengkar, pada akhirnya itu adalah bisnis, tapi saya pikir ini dia sudah terlalu lama keluar ring," ucap Amir Khan.

Khan merasa tidaklah mudah bagi petinju berusia 41 atau 42 mengembalikan kebugaran tubuh secepat biasanya, bahkan ketika berusaha lebih keras untuk kembali ke bentuk semula. Hal ini bisa membutuhkan waktu yang sangat panjang.

“Tubuh Anda tidak akan menjadi bugar secepat dulu. Bahkan jika Anda berlatih seperti biasa, itu bisa lama sekali. Apakah dia akan kembali, kita tidak tahu sekarang. Saya tahu dia punya banyak pilihan di luar sana. Siapa tahu?" tambah Khan.

Keraguan tersebut cukup beralasan. Sebagai petinju profesional yang hebat sepanjang masa, Manny Pacquiao juga seorang politikus yang saat ini mendapatakan amanat rakyat Filipina sebagai senator.

Sementara ini, Manny Pacquiao sedang bertarung melawan pandemi virus corona sebagai tugas utamanya untuk negara.

Penulis: Aziz Purnomo