Mike Tyson - Evander Holyfield, dari Gigit Kuping Hingga Jadi Sahabat

Minggu, 26 April 2020 14:50 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Hotboxinpodcast.com
Mike Tyson dan Evander Holyfield mengabarkan bagaimana kondisi hubungan keduanya usai melakoni laga tinju penuh kontroversi pada 1997 silam. Copyright: © Hotboxinpodcast.com
Mike Tyson dan Evander Holyfield mengabarkan bagaimana kondisi hubungan keduanya usai melakoni laga tinju penuh kontroversi pada 1997 silam.

FOOTBALL265.COM – Kisah tentang pertandingan pertarungan tinju kontroversional berjuluk "The Bite Fight" antara Evander Holyfield vs Mike Tyson pada tahun 1997 silam, hingga saat ini masih menarik untuk dibahas.

Pertandingan rematch tersebut sempat menggemparkan publik lantaran Tyson sempat berbuat licik dan tak suportif, dengan mengigit kedua telinga Holyfield hingga berdarah.

Insiden tak terlupakan itu terjadi saat rematch perebutan gelar juara kelas berat WBA yang berlangsung di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Nevada pada 28 Juni 1997 silam. Tujuh bulan sebelumnya, Holyfield mampu meraih titel tersebut usai menumbangkan Tyson di ronde ke-11.

Namun, bagaimana kabar hubungan keduanya saat ini? Apakah tensi tinggi serta dendam masa lalu masih tersimpan di hati Tyson dan Holyfield? Maka jawabannya adalah tidak.

Baik Mike Tyson dan Evander Holyfield tak lagi memendam rasa dendam di hati masing-masing. Bahkan, kedua legenda tinju asal Amerika Serikat tersebut mengaku bahwa mereka menjadi rekan baik hingga saat ini.

Terlepas dari pertandingan kontroversial yang pernah mereka lakoni, diketahui Tyson yang memiliki julukan ‘Si Leher Beton’ telah melayangkan ucapan minta maaf karena telah menggigit kedua telinga Holyfield.

Melansir dari laman IB Times, Tyson juga memberikan pujian dengan mengaku bahwa Holyfield merupakan lawan terbaik yang pernah ia hadapi di dalam ring tinju. Ia juga mengatakan bahwa rival beratnya itu satu-satunya lawan yang memiliki pukulan yang begitu hebat pada 2014 lalu.

“Holyfiled merupakan petinju yang memiliki pukulan dengan kedua tangannya yang amat hebat. Ia merupakan petinju dan sang juara yang memiliki paket lengkap: dagu yang keras, hati, tekad, etos kerja dan sikap yang kuat,” ujar Tyson.

Sementara Evander Holyfield sendiri mengatakan bahwa dirinya tak pernah takut dan merasa terintimidasi seperti petinju lainnya saat melawan Tyson. Lantaran rasa takut hanya akan menghambatnya dalam meraih suatu pencapaian dalam hidupnya.

Mantan juara kelas berat WBA itu ternyata memiliki hati yang sangat lembut dan sangat bijak. Ia mengaku telah memaafkan Tyson usai menggigit kedua telinganya.

"Orang-orang terus bertanya, 'Bagaimana saya bisa memaafkannya?' lalu saya menjawab bahwa semua yang pernah terjadi, saya telah memaafkannya saat itu juga,” tutur Holyfield.

Ia juga memaklumi perbuatan tak suportif yang dilakukan oleh Tyson. Pasalnya, Holyfield mengaku bahwa dirinya juga pernah menggigit telinga lawannya, namun bukan di sebuah pertandingan besar seperti saat melawan Tyson.

Holyfield turut menyinggung bagaimana kondisi hubungannya dengan Tyson, dengan mengatakan bahwa keduanya masih kerap berbincang tentang dunia tinju.

“Hubungan saya dengannya sangat baik. Kami kerap berbicara tentang tinju dan dia berbicara tentang segalanya. Tidak ada permusuhan, dan saya tak punya masalah apapun dengannya,” tambahnya.

Pernyataan tersebut juga menjadi bukti lainnya bahwa meski keduanya pernah bertarung dengan sangat sengit pada 23 silam, namun hal tersebut tak mampu membayangi hubungan baik antara Holyfield dan Tyson.

Evander Holyfield sendiri memutuskan pensiun dari dunia tinju pada 5 Mei 2011 silam dan meraih rekor 44-10-2-1. Sementara Mike Tyson sendiri pensiun pada 2005 dan mengukir catatan nilai 50-6-0.

4