INDOSPROT.COM - Menjadi inspirasi di masa lalu sampai ditolak jadi pelatih, ini ikatan istimewa antara dua legenda tinju dunia, Mike Tyson dan Manny Pacquiao.
Dunia barat memiliki Mike Tyson sebagai salah satu petinju terbaik yang pernah ada di dunia. Sementara itu, jauh di Asia Tenggara, ada nama Manny Pacquiao yang juga menorehkan tinta emas di olahraga ini.
Meski bertarung di kelas yang berbeda dan terpaut jarak yang jauh, ternyata ada ikatan spesial antara Mike Tyson dan Manny Pacquiao.
Tak banyak yang tahu jika Mike Tyson ternyata pernah hampir menjadi pelatih Manny Pacquiao. Mike Tyson juga menjadi sosok inspirasi bagi Manny Pacquiao dengan cara yang istimewa.
Kekalahan Tyson yang Menginspirasi Pacquiao
Sebelum menjadi petinju kelas terbang/welter terbaik dunia, Manny Pacquiao hidup dalam kemiskinan di negaranya, Filipina.
Sebagai seorang pemuda, ia hidup di pedalaman terpencil Filipina di mana keluarganya hidup dalam kemiskinan. Pazquiao hidup bersama kedua orang tuanya dan tiga saudaranya dalam satu ruangan sempit.
Keluarganya hanya makan mengandalkan hasil alam. Sering-seringnya mereka tak makan nasi berhari-hari.
Hidup dalam lingkungan yang sulit membentuk karakter Manny Pacquiao. Adalah sebuah kesempatan di masa kecilnya ketika ia menyaksikan laga Mike Tyson melawan James Douglas.
Pada pertarungan itu Mike Tysin berhasil dikalahkan oleh James Douglas. Pertandingan itu ramai dibicarakan karena itu pertama kalinya Mike Tyson kalah di atas ring.
Namun, justru karena kekalahan itulah Pacquiao merasa termotivasi untuk menjadi petinju kelas dunia seperti Tyson.
"Aku tahu bahwa yang tertindas bisa, dan sering kali menang," kata Pacquiao dalam buku otobiografinya.
Bakat bertarung Pacquiao memang telah terbentuk dengan masa kecilnya yang keras dan penuh perjuangan. Setelah bertekad menjadi petinju profesional, Pacquiao pun menebalkan nyali dengan terbang ke Manila di usia 15 tahun.
Di sana ia hidup menggelandang sebelum akhirnya mendapat kesempatan berlatih secara di gym. Kesempatan itu tak disia-siakan Pacquiao dengan berlatih tiap hari di gym.
Pacquiao pun mulai mencatatkan prestasi di usianya yang masih remaja. Waktu berjalan, Pacquiao akhirnya sukses berada di puncak dunia menjadi salah satu petinju terbaik di kelas ringan dengan kekayaan yang luar biasa.
Hampir Jadi Pelatih
Hubungan antara Mike Tyson dan Manny Pacquiao semakin terasa spesial ketika keduanya hampir terlibat dalam kerjasama akbar.
Dalam sebuah kesempatan sebelum Manny Pacquiao mengalahkan Oscar De La Hoya di tahun 2009, Mike Tyson diketahui menghubungi pelatih tinju papan atas dunia, Freddie Roach.
Mike Tyson secara mengejutkan ingin melamar menjadi salah satu pelatih di pusat pelatihan tinju milik Manny Pacquiao. Jika terwujud, tentu saja hal ini bakal jadi berita akbar saat itu.
Namun, keinginan Mike Tyson ternyata ditolak. Freddie Roach yang notabene merupakan mantan pelatih Tyson menilai bahwa mantan anak asuhnya itu tak cocok sebagai seorang pelatih.
“Saya baru saja mendapat telepon bahwa dia menginginkan pekerjaan. Mike datang ke hari latihan terakhir Manny untuk pertarungan De La Hoya. Mike pria yang baik, dia sangat menghormati saya. Saya hanya tidak berpikir dia memiliki kesabaran untuk menjadi pelatih." ujar Roach kala itu dilansir dari Bleacher Report
Setelah kesuksesan besar Pacquiao yang mendunia, Tyson ternyata diketahui juga ngefans terhadap petinju Filipina tersebut. Tyson datang untuk menawarkan saran bagi Manny selama pertarungan Oscar De La Hoya.
Namun menurut Roach, saat itu dirinya telah terlanjur menambahkan mantan juara kelas berat, Michael Moorer, ke dalam tim kepelatihan Pacquiao.
Pukulan yang Lebih Sakit dari Tyson
Freddie Roach selaku pelatih tinju legendaris baru-baru ini juga mengklaim bahwa pukulan Manny Pacquiao lebih sakit dan kuat dibandingkan dengan Mike Tyson.
Freddie Roach merupakan mantan pelatih Tyson yang juga menjadi pelatih Pacquiao. Pengalaman melatih dua petinju papan atas tersebut tentunya membuat dirinya mengetahui keunggulan dan kelemahan masing-masing anak asuhnya.
Ketika ditanya mana petinju yang memiliki pukulan kuat dan lebih sakit, secara gamblang Roach mengunggulkan Pacquiao.
Pasalnya, ia menilai bahwa petinju asal Filipina itu memiliki keunggulan berupa kekuatan, kecepatan, dan explosion (ledakan) dibandingkan dengan Mike Tyson.
"Manny Pacquiao lebih unggul dalam hal kekuatan, kecepatan, dan ledakan yang jauh lebih besar dari sekadar kekuatan," kata Freddie Roach dilansir dari laman Sport Bible.
Tak hanya itu, berdasarkan statistik keduanya memang memiliki catatan kemenangan yang begitu impresif. Mike Tyson mampu menyabet 44 kemenangan melalui keputusan Knock Out (KO) dari total 58 laga yang dilakoninya.
Sementara Manny Pacquiao yang kini menjadi senator Filipina itu berhasil meraih rekor 39 kemenangan lewat keputusan KO dari 71 laga yang diikutinya selama menjadi petinju profesional.