INDOSPORT. COM - Muhammad Ali ternyata punya peran tersendiri dalam kegemilangan karier tinju yang dilalui Mike Tyson. Tanpa sentuhan langsung, Muhammad Ali mampu memperkenalkan Mike Tyson kepada tinju profesional.
Semasa masih kanak-kanak, kehidupan Mike Tyson jauh dari kata menyenangkan. Mungkin dirinya juga tak pernah sekalipun terpikir ingin menjadi petinju.
Mike Tyson kecil cenderung merupakan tipe anak yang sulit bergaul. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, enggan bersinggungan dengan kerasnya kehidupan kota Brooklyn.
Seiring bertambahnya usia, kepribadian Mike Tyson tiba-tiba berubah. Mike Tyson bukan cuma bandel, tapi juga bersifat liar.
Bagaimana tidak, kala berumur 13 tahun, Mike Tyson sudah 38 kali tersandung masalah hukum dan ditangkap polisi. Mike Tyson kerap menggunakan obat-obatan terlarang, menengguk minuman keras, melakukan kekerasan, hingga berbuat kejahatan seksual.
Segala sifat liar Mike Tyson itu ternyata dampak dari kehidupan orang tuanya. Kisah cinta orang tua Mike Tyson tidak harmonis, ayahnya bahkan berprofesi sebagai mucikari
"Saya mendengar desas-desus bahwa Curlee (ayahnya) adalah seorang mucikari dan dia biasa menjajakan wanita.," ujar Mike Tyson seperti yang dikutip dari Sport Bibble.
Ibunya juga menekuni pekerjaan yang berkaitan dengan unsur seksual, yakni pelacur. Mike Tyson sendiri lebih banyak tumbuh besar bersama ibunya dan tak jarang mendapat perlakuan kasar.
"Ibu saya menilai saya bahwa saya anak yang liar karena banyak menghabiskan waktu di jalan," kata Mike Tyson seperti yang diungkapkan dalam bukunya, Mike Tyson: Undisputed Truth.
"Kalau saya pulang ke rumah mengenakan pakaian baru, Ibu saya pasti marah besar. Ibu saya tahu kalau saya tidak mendapatkan pakaian baru itu dengan membeli," ujarnya.