FOOTBALL265.COM - Petinju asal Kabupaten Malaka, NTT Maxi Nahak Rodriquez mengaku kesulitan bertanding sejak adanya pandemi virus corona. Karenanya, ia berniat menjual sabuk juara Asia kelas menengah (middleweight) versi WBC yang diraihnya pada 2016 lalu.
Maxi mengatakan akan melepas koleksi berharganya tersebut kepada siapapun yang menawarnya. Selain sabuk juara WBC Asia, petinju 36 tahun itu juga berniat menjual Piala Emas Menpora yang diraihnya.
"Saya mau jual Sabuk WBC Asia yang waktu 2016 dapat di Korea Selatan dan juga Piala Emas Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo. Buat kebutuhan dan bisa bayar kontrakan," katanya.
"Yang serius bisa kontak ke akun IG saya @maxinahak_rodriquez," imbuhnya.
Tahun ini, Maxi sebenarnya punya sejumlah jadwal pertandingan sejak awal tahun namun batal bertanding karena pandemi. Hingga saat ini, tidak ada kejelasan soal status pertandingan tersebut.
"Event tinju dibatalkan semua gara-gara virus corona. Ini jadwal dari bulan Maret diundur, lalu kejuaraan WBC Asia di Singapura juga batal dan diundur ke September tapi belum pasti. Bulan Mei juga harusnya ke Australia tapi batal dan tidak tau kapan mulai lagi," tuturnya.
Sabuk juara WBC Asia tersebut diraih setelah Maxi Nahak mengalahkan petinju asal Korea Selatan, Eun-chang Lee, dengan kemenangan knockout (KO) pada ronde ketiga, di Seoul, Korsel, Juni 2016 lalu.
Buntut dari ketidakjelasan jadwal pertandingan, Maxi Nahak kemudian banting setir jadi pelatih pribadi. Ia membuka jasa untuk melatih siapa saja yang ingin menggeluti dunia bela diri, baik untuk sekedar berolahraga maupun ke tahapan yang lebih serius.