FOOTBALL265.COM - Osca De La Hoya sempat terharu dengan kata-kata Floyd Mayweather senior saat dirinya kalah dari sang anak.
Bertempat di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat pada 5 Mei 2007 silam, digelar salah satu pertarungan tinju terakbar di zamannya, bahkan hingga kini.
Dua petinju terbaik Amerika Serikat, Oscar De La Hoya ditantang oleh Floyd Mayweather, yang saat itu belum terkalahkan dalam 37 laga profesionalnya.
Setelah melewati 12 ronde, baik Oscar De La Hoya maupun Mayweather tidak ada yang tumbang. Oleh sebab itu hasil pertandingan pun bergantung pada keputusan juri.
Setelah berdiskusi, tiga juri yakni Tom Kaczmarek, Chuck Giampa, dan Jerry Roth memutuskan bahwa Mayweather keluar sebagai pemenang dan meraih gelar juara WBO kelas light middleweight.
Meskipun kalah, bagi Oscar De La Hoya, pertarungan melawan Mayweather akan selalu ia kenang. Pasalnya, ia berhadapan dengan anak dari pelatihnya, yakni Floyd Mayweather senior.
Meskipun di laga melawan anaknya itu ia tidak dilatih oleh Mayweather senior, Oscar De La Hoya mengaku sangat senang karena pelatihnya itu tetap mendatanginya pasca laga.
Baru-baru ini, Oscar De La Hoya pun mengunkapkan isi pembicaraanya dengan Mayweather senior pasca pertandingan yang terjadi 13 tahun silam tersebut.
"Floyd Maywather senior adalah pelatih terbaik yang pernah mengasuh saya. Hubungan kami berdua sudah sangat dekat," buka Oscar De La Hoya dikutip dari World Boxing News.
"Jadi, setelah pertandingan dia mendatangi saya. Saat itu saya ingin berkata tidak ada perasaan saling benci meskipun saya melawan anaknya."
"Lucunya, ia justru tersenyum dan menatap saya sambil mengatakan Oscar kamu sudah memenangkan pertarungan itu," pungkas petinju kelahiran 4 Februari 1973 itu.
Setelah laga tinju melawan Mayweather, Oscar De La Hoya masih melakoni dua pertarungan terakhir sebelum pensiun. Laga pertama ia menang atas Steve Forbes kemudian kalah saat berhadapan dengan Manny Pacquiao.