Sosok Boy Pohan, Wasit Tinju Indonesia Pertama di Olimpiade Tokyo 2020

Jumat, 16 Juli 2021 22:05 WIB
Editor: Juni Adi
© dok.pertina
Muhammad Arisa Pohan atau Boy Pohan Copyright: © dok.pertina
Muhammad Arisa Pohan atau Boy Pohan

FOOTBALL265.COM - Profil Muhammad Arisa Pohan adalah wasit tinju asal Indonesia pertama yang lolos ke untuk memimpin di Olimpiade Tokyo 2020.

Indonesia kembali dipercaya oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mengirim salah satu wakilnya menjadi wasit di cabang olahraga tinju pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020 mendatang di Jepang.

Pesta olahraga multi event terbesar itu rencananya akan digelar pada 23 Juli hingga 08 Agustus 2021 mendatang.

Wasit tersebut adalah Muhammad Arisa Pohan.Perjuangan pria yang karib disapa Boy Pohan untuk menjadi wasit tinju di Olimpiade Tokyo 2020 tidaklah mudah.

Dirinya harus melalui proses seleksi yang ketat, serta beberapa tes tulis dan wawancara melalui zoom oleh Boxing Task Force yang merupakan satuan tugas bentukan IOC untuk mengambil alih tugas Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA).

AIBA dibaned oleh IOC dalam mengurusi pertandingan cabang olahraga tinju untuk Olimpiade, pasca kejadian pengaturan kemenangan di Olimpiade Rio 2016 lalu.

"Alhamdulillah, saya bisa lolos dari ujian tertulis maupun wawancara melalui zoom yang dilakukan Tim Boxing Task Force,

"Dan, saya juga sudah menerima surat tugas untuk menjadi wasit/juri di Olimpiade Tokyo 2020," kata Boy Pohan yang dihubungi, Jumat (09/07/21).

Boy Pohan tercatat dalam sejarah tinju amatir nasional dengan menjadi wasit tinju pertama asal Indonesia yang tampil di Olimpiade.

"Saya senang dan bangga bisa menjadi wasit/juri pertama Indonesia yang menembus Olimpiade," tuturnya.

Boy Pohan akan bertolak ke Jepang pada 20 Juli dan kembali ke Tanah Air pada 9 Agustus 2021. Selama memimpin, dirinya bertekad agar menjalankan tugas dengan amanah sebagaimana mandat dari misi Boxing Task Force.

"Saya siap menjalankan misi Boxing Task Force yang ingin penilaian tinju dilakukan secara fair," lanjutnya.

"Ini sesuai dengan misi IOC yang ingin membersihkan tinju dari kasus pengaturan kemenangan. Dan, saya juga punya kewajiban menjaga nama baik bangsa dan negara di Olimpiade Tokyo 2020 nanti," ungkapnya.

Saat ini, pria kelahiran Padang tersebut menjabat sebagai Ketua Wasit/Hakim Pengurus Provinsi Pertina DKI Jakarta.