Sosok Boy Pohan, Wasit Tinju Indonesia Pertama di Olimpiade Tokyo 2020
Perjalanan Boy Pohan dalam menembus menjadi wasit Olimpiade Tokyo 2020 tidaklah mudah. Pria berusia 36 tahun ini lebih dahulu harus berjuang memimpin beberapa kali pertandingan kualifikasi Olimpiade untuk cabor tinju yang dipantau oleh Boxing Task Force.
Tugas pertama yang diembannya kala memimpin babak Kualifikasi Tinju Olimpiade 2020 zona Afrika di Senegal pada 20 sampai 29 Februari 2020.
Pertandingan tersebut juga menjadi ajang seleksi wasit yang akan memimpin cabor tinju di Olimpiade Tokyo 2020.
Total ia menjadi pengadil dalam 31 pertandingan sampai babak final. Harapannya bisa kandas jika kepemimpinannya di satu pertandingan terdapat eror dalam memberi poin petinju yang berlaga.
Tantangan berikutnya yang harus dilewati Boy Pohan adalah babak Kualifikasi Olimpiade zona Eropa di London, Inggris, pada 14 sampai 24 Maret 2020.
"Kemarin kembali dari Senegal tanggal 3 dan harus ke Inggris lagi tanggal 11, mudah-mudahan pas jadi wasit di sana tampil maksimal jadi peluang ke olimpiade tetap ada," dia menjelaskan.
Beruntung beberapa rintangan yang diberikan kepada Boy Pohan berhasil ia lalui dengan baik, hingga akhirnya Boxing Task Force mengundangnya untuk tes dan wawancara sebelum akhirnya ia dinyatakan lolos menjadi wasit tinju Olimpiade Tokyo 2020.