FOOTBALL265.COM - Manny Pacquiao memiliki tiga motivasi besar yang menjadi dasar ia berani maju sebagai calon Presiden Filipina pada Pemilu 2022 mendatang.
Dunia olahraga tinju tengah dihebohkan dengan keputusan Manny Pacquiao yang baru saja mengumumkan gantung sarung tinju alias pensiun pada Selasa (21/09/21) lalu.
Dengan ini, Pacquiao resmi mengakhiri karier tinju profesionalnya setelah selama 26 tahun bertarung di atas ring. Ia memulai karier profesionalnya pada tahun 1995 silam.
Semasa masih aktif sebagai petinju, karier Pacquiao bisa dibilang cukup mentereng. Bagaimana tidak, pria berusia 42 tahun itu menutup karier dengan raihan 62 kali menang yang di antaranya 39 kali menang KO, 8 imbang dan 2 kali menelan kekalahan.
“Karier tinju saya sudah berakhir. Saya sudah lama bertinju, dan keluarga saya selalu memberi tahu saya bahwa sudah waktunya untuk berhenti," kata Pacquiao kepada dikutip laman BoxingNews 24.
"Saya adalah seorang anak yang penjual roti sebelumnya. Jika saya katakan saya akan menjadi juara dunia dan dikenal di seluruh dunia? Anda akan mengatakan itu sepertinya tidak mungkin, ” tuturnya.
Sementara itu untuk raihan gelar, hampir semua sabuk juara tinju dunia berhasil ia menangkan di tujuh kelas berbeda.
Mulai dari juara WBC kelas terbang 1998, IBF kelas bantam super 2001, WBC kelas bulu super 2008, WBC kelas ringan 2008, dan WBO kelas Welter 2009. Sisanya dari gelar Ring Magazine.
Tak hanya bertinju, pria asal Filipina ini juga aktif berkecimpung di dunnia politik. Ia bahkan sudah menjadi anggota parlemen dan partai oposisi PDP-Laban.
Hingga akhirnya memberanikan diri maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum Filipina tahun 2022 mendatang.
Mantan petinju berusia 42 tahun itu akan bersaing ketat dengan Presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte yang kembali mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingin putrinya, Sara Duterte-Carpio.
Lantas apa yang mendasari Manny Pacquiao memilih untuk maju menjadi calon Presiden Filipina dalam pemilihan umum pada tahun 2022 mendatang?