Penonton Fury vs Wilder Sepi, Presiden AS Diminta Bertanggung Jawab

Minggu, 10 Oktober 2021 13:42 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Prio Hari Kristanto
© Mikey Williams/Top Rank Inc via Getty Images
Tyson Fury dengan sabuk juara WBC dan The Ring. Copyright: © Mikey Williams/Top Rank Inc via Getty Images
Tyson Fury dengan sabuk juara WBC dan The Ring.
Salahkan Presiden AS

Melansir dari Marca, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dianggap bertanggung-jawab atas sepinya penonton dalam duel tinju Deontay Wilder vs Tyson Fury.

Biden dianggap jadi kambing hitam lantaran sederet keputusannya yang berimbas pada jumlah penonton yang berkurang drastis ketimbang pada Februari 2020 lalu.

Keputusan yang dimaksud yakni mengenai larangan warga Inggris datang ke Amerika Serikat. Negeri Paman Sam sendiri memang cukup ketat dalam aturan protokol covid-19.

Salah satunya yakni mengenai turis Inggris. Hingga kini Amerika Serikat masih belum mencabut aturan soal turis Inggris dilarang datang ke Amerika Serikat. Imbasnya pada penonton yang datang di T-Mobile Arena hanya penduduk lokal saja.

Terlepas dari masalah tersebut, promotor Bob Arum merasa senang dengan penjualan tiket. Meskipun ia masih berpikir bahwa setidaknya 8.000 penggemar Inggris dapat datang menyaksikan duel tersebut. 

"Penjualan tiket sangat, sangat bagus, tapi lihatlah di luar di sekitar jalanan kota. Di mana orang Inggris? Joe Biden telah menahan mereka. Mereka mencabut larangan bepergian mulai 1 November,” kata Arum kepada pers menjelang pertarungan melansir dari Marca.

“Beruntungnya jumlah penonton per tayangan lebih baik dari pertarungan sebelumnya.” Jelasnya. 

Tyson Fury sendiri berhasil mempertahankan gelar juara tinju kelas berat WBC dan The Ring, usai bikin KO Deontay Wilder pada pertarungan yang berlangsung di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat.