Pertamina Proliga 2016

Kalah di Laga Final, Manajer Jakarta BNI Taplus Puas

Minggu, 15 Mei 2016 16:23 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Galih Prasetyo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Surabaya Samator vs BNI 46 Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Surabaya Samator vs BNI 46

Meski harus mengakui keunggukan Surabaya Samator di partai puncak. Hasil akhir tersebut merupakan usaha maksimal Jakarta BNI Taplus dengan menyabet gelar sebagai Tim Putra Terbaik Kedua pada Proliga 2016 ini.

“Kami sempat menjadi yang terbaik pada Final Four. Itu sudah menunjukkan bahwa upaya pelatih kepala Joao Eduardo de Paula dan Aji Maulana serta kawan-kawan memang sudah maksimal,” ujar Manajer Tim Jakarta BNI Taplus Endang Hidayatullah di Jakarta, Minggu (15 Mei 2016) usai acara penyerahan tropi Proliga 2016.   

Pada Grand Final Proliga 2016 tersebut, Tim Jakarta BNI Taplus mampu menyulitkan Surabaya Samator dengan memenangkan 2 dari 5 set permainan. Namun, kemunculan Jakarta BNI Taplus di babak Grand Final diklaim sebagai peningkatan kualitas kerja sama tim sepanjang kompetisi.

“Dari tim yang terseok-seok di papan bawah klasemen di awal kompetisi, kemudian berubah menjadi tim yang solid dan menempati papan atas klasemen pada Final Four,” kata Endang.

Menjelang bergulirnya kompetisi voli terbesar di Indonesia ini, tim putra Jakarta BNI Taplus terus melakukan pembenahan. Salah satunya adalah dengan mengubah nama tim dari Jakarta BNI 46 menjadi Jakarta BNI Taplus. 

Kemudian untuk awak tim, pilihan tetap jatuh kepada Joao Eduardo de Paula sebagai Pelatih Kepala yang sebelumnya pernah mendukung tim BNI sebagai pemain dan pelatih serta menjadikan tim Juara. 

Aji Maulana, setter Tim Nasional Indonesia juga tidak luput dari penyaringan BNI dan didaulat menjadi Kapten Tim. Tim Nasional Indonesia lainnya yang memperkuat Jakarta BNI Taplus adalah Sigit Ardian dan Dimas Saputra.

“Hasil dari pertandingan dan seluruh perkembangan disepanjang kompetisi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi tim Jakarta BNI Taplus ke depan,” ujar Endang. 

Meskipun harus mengakui kekalahan atas Surabaya Samator, namun sejak Proliga diselenggarakan tahun 2002 hingga 2016, tim Voli BNI masih tercatat sebagai tim dengan jumlah kemenangan Juara Grand Final terbanyak dibandingkan tim lain.

Sejak 2002 hingga 2016, BNI telah merebut 5 kali Trofi Juara Terbaik Proliga, disusul oleh Surabaya Samator yang mencatat 4 kali kemenangan.