FOOTBALL265.COM - Tim nasional voli putra Indonesia berhasil membawa pulang medali emas SEA Games 2019 beberapa waktu lalu. Rivan Nurmulki dkk. berdiri di podium tertinggi usai mengalahkan tuan rumah Filipina dalam pertandingan final di Philsports Arena, Selasa (10/12/19).
Keberhasilan ini menjadi ujung penantian 10 tahun timnas voli putra Indonesia di ajang SEA Games setelah terakhir kali memenangi medali emas pada edisi 2009 di Laos.
Bila ditilik lebih jauh, prestasi emas timnas voli putra Indonesia di SEA Games 2019 merupakan buah dari sinergi antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan PBVSI selaku induk organisasi bola voli di Tanah Air.
Direktur Utama PT PGN, Gigih Prakoso, mengatakan bahwa prestasi yang berhasil diraih cabor voli putra adalah hasil dedikasi, kerja keras, dan perjuangan seluruh elemen tim. Soliditas terbentuk sejak periode pelatnas sehingga daya juang para atlet terjaga di level tertinggi.
"Alhamdulillah, perjuangan selama berbulan-bulan untuk mempersiapkan diri mendapat hasil terbaik. Ke depan, PT PGN berkomitmen memperkuat cabor-cabor demi kebanggaan Indonesia di kancah internasional, ucap Gigih di Jakarta, Kamis (19/12/19).
Selain voli putra, cabor voli putri tak ketinggalan mempersembahkan medali perunggu. Mereka barangkali gagal ke final lantaran kalah head to head dari Vietnam, namun kebanggaan tetap bisa diraih dengan cara menekuk tuan rumah Filipina dalam laga perebutan medali perunggu.
"Perjuangan anak-anak amat luar biasa. Mentalitas mereka tangguh plus kerja sama tim yang solid. Putra dapat emas, putri juga tidak tampil mengecewakan dengan menyumbangkan medali perunggu. Sungguh prestasi yang patut disyukuri," ujar manajer timnas voli, Santiaji Gunawan.
Dengan prestasi cemerlang di SEA Games 2019, dipastikan para atlet voli akan diguyur bonus, bukan hanya oleh Kemenpora dan pemerintah, melainkan PBVSI. Seperti yang disampaikan Wakil Ketua Umum Bambang Suaedi.
"Tentu ada bonus, hanya saja bisa dibilang receh kalau dibandingkan dari Kemenpora (Rp350 juta per orang untuk medali emas, Rp150 juta untuk perunggu). Makanya belum kami berikan sekarang, nanti kalau mereka sudah butuh baru kami salurkan," cetus Bambang Suaedi.
Berikutnya, PT PGN bersama PBVSI akan terus bersinergi melanjutkan pembinaan olahraga voli di Indonesia, terutama menggenjot sports science. Mereka juga mempersiapkan para atlet menatap agenda utama tahun depan, yakni Olimpiade Tokyo 2020.