FOOTBALL265.COM - Pemerintah Provinsi Papua terus menggenjot kesiapan mereka sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang rencananya akan digelar tahun 2021 mendatang.
Meski beriringan dengan era pandemi virus corona, namun pengerjaan venue PON XX tetap berjalan lancar. Salah satunya, venue cabang olahraga bola voli.
Pengerjaan venue yang terletak di kawasan Koya, Kota Jayapura ini sudah memasuki tahap akhir, atau sudah mencapai progres 99,5 persen. Di kawasan ini terdapat dua venue yakni voli indoor dan voli pasir.
Diungkapkan manajer proyek, Adin Setiawan, secara fisik, venue cabor bola voli ini telah selesai, dan hanya tinggal menyisakan detail pengerjaan ringan berikut pengadaan genset dan pemasangan kursi single seat.
"Sesuai kontrak, 30 September ini sudah rampung secara keseluruhan. Saat ini sudah mencapai progres 99,5 persen," ujar Adin kepada wartawan, Senin (14/9/20).
Lanjut kata Adin, venue ini seharusnya bisa rampung lebih cepat pada Juni lalu, hanya saja sempat terhalang oleh pandemi virus corona.
Adin membeberkan, venue ini berkapasitas 2.200-an penonton untuk voli indoor dan 623 penonton untuk voli pasir. Selain itu, juga terdapat sejumlah kelebihan dari segi fasilitasnya.
Salah satunya, venue ini dilengkapi dengan lampu high quality buatan Jerman yang mirip dengan yang digunakan pada Stadion Papua Bangkit. Lampunya bisa mengikuti irama musik. Tak hanya itu, venue ini juga memiliki lapangan pemanasan yang letaknya berada di ruang bawah tanah.
Sedangkan untuk voli pasir, juga memiliki keunikan karena menjadi satu-satunya venue voli pasir yang berada di ketinggian.
"Kelebihan venue ini memiliki sebuah keunikan, lapangan voli pasir-nya yang lokasinya di atas gunung merupakan yang pertama di Indonesia dan sudah dilengkapi tribun penonton."
"Selama ini kan semi permanen. Venue voli indoor-nya juga dilengkapi lapangan pemanasan di bawah tanah," jelas Adin.
Selain dilengkapi dengan fasilitas umum seperti ruang ganti, ruang mandi dan beberapa fasilitas lainnya, venue voli indoor juga dibangun dengan menggunakan kontruksi baja.
Sementara itu, Plt Kadisorda Papua, Alexander Kapisa mengaku kian optimis jika Provinsi Papua sudah sangat siap menjadi tuan rumah event olahraga terbesar di Indonesia.
Pasalnya, tak hanya venue cabor bola voli, sejumlah venue cabor lainnya juga sudah lebih dulu memasuki tahap akhir, bahkan ada yang telah rampung seperti Stadion Papua Bangkit, venue Aquatic, Istora Papua Bangkit, venue Hoki indoor dan outdoor, venue Kriket, venue Menembak, venue Baseball dan Softball juga Lapangan Mahacandra Universitas Cenderawasih.
"Saya ingin sampaikan bahwa Papua sudah sangat siap dan jangan ada kata pesimistis lagi, dan kepada kontestan lain di seluruh Indonesia jangan ragu dengan persiapan Provinsi Papua," ujar Alex.
Venue cabor bola voli ini sendiri menelan anggaran senilai Rp372 miliar lebih yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua.