Maya Kurnia, Bidadari Cantik Lapangan Voli yang Gemar UFC
Maya memilih memulihkan cedera agar dapat membela Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat dan menjalani pendidikan karir.
Maya mendapat cedera robek tulang rawan (cartilage) di lutut kiri dan memaksanya absen pada Proliga 2016. Cedera ini dialami pevoli 24 tahun tersebut membela Bank Jatim di ajang Liga Voli Indonesia (Livoli) 2015 di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat. Meski harus absen di Proliga 2016, Maya merasa musibah ini membawa hikmah.
Bagaimana Maya menghadapi cedera yang menimpanya dan apa kegiatan yang dilakukan pevoli kelahiran Sidoarjo tersebut selama pemulihan cederanya?
Pevoli yang mengawali kiprahnya di klub Sparta Sidoarjo ini mengungkapkan segalanya kepada INDOSPORT saat bertemu di salah satu cafe mall yang terletak di tengah Kota Surabaya:
1. Pemulihan cedera
INDOSPORT: Proliga 2016, sudah mau selesai loh? tidak ada rencana nonton langsung babak final four putaran pertama?
Maya Kurnia Indri Sari: Saya belum tahu mau lihat langsung atau tidak. Selama absen ini-kan saya sibuk pekerjaan dan pemulihan cedera.
INDOSPORT: Memang cederanya belum sembuh benar ya?
Maya Kurnia Indri Sari: Sebenarnya sudah seharusnya sembuh. Cuma, waktu merasa baikan, saya paksain melakukan aktifitas yang lumayan menguras fisik.
INDOSPORT: Pasti sudah mulai latihan yang berat-berat ya?
Maya Kurnia Indri Sari: Iya sedikit. Saya setiap pagi biasa warming up, terus skipping, latihan voli dengan tembok. Mulai serve sampai smash, semua saya jalani tanpa lompat-lompat. Latihan di kamar, passing-passing dengan tembok. Saya juga sedikit bingung, biasanya setiap pagi sudah berkeringat karena latihan. Sekarang tidak keluar keringat, jadi kayak priyayi banget.
INDOSPORT: Terus waktu cederanya kambuh bagaimana mengatasinya?
Maya Kurnia Indri Sari: Saya sadar, yang saya lakukan itu salah. Karena waktunya kontrol ke dokter tidak saya lakukan. Tapi, saya kemudian dapat saran dan program dari dokter agar cedera ini cepat sembuh. Dapat program latihan yang berbeda dan lebih ekstra untuk penguatan ototnya. Salah satunya, gimana cara menggunakan sepeda statis untuk pemulihan cedera.
2. Kejar S2
INDOSPORT: Selain pemulihan cedera, apa yang Maya kerjakan selama ini?
Maya Kurnia Indri Sari: Sekarang lagi mempertimbangkan tawaran beasiswa S2. Dari luar negeri. Tawaran ini datang sejak 2015, tapi saya mundur. Ternyata mereka datang lagi dan berusaha meyakinkan saya untuk menerimanya. Saya butuh waktu karena banyak pertimbangannya sebelum mengambil keputusan
INDOSPORT: Apa yang bikin Maya lama memutuskan jadi atau tidak mengambil beasiswa itu? Ini kan kesempatan emas mendapat beasiswa S2, demi masa yang akan datang?
Maya Kurnia Indri Sari: Ya kan banyak yang harus dipersiapkan, misal jadi saya ambil beasiswa tersebut. Apalagi, saya juga sudah lama ingin ambil S2 di Indonesia. Tapi, adanya tawaran ini bikin maju mundur. Yang pasti, keinginan untuk bersekolah lagi sangat besar. Karena usai S1 ingin lanjut kan terkendala kesibukan di Puslatda, Pelatnas, Proliga hingga Livoli.
Untuk yang S2 bulan kemarin appoinment lewat video call interview di Jakarta. Karena setidaknya, kalau jadi, saya masuk waktu tahun ajaran baru. Makanya sekerang sedang mempertimbangkan masak-masak.
3. Hobi tonton UFC
INDOSPORT: Bagaimana cara Maya ngatasi rasa bosan karena absen di Proliga, juga latihan ringan sendiri? Apa punya kesibukan lain?
Maya Kurnia Indri Sari: Sekarang lagi seneng nonton Ultimate Fighting Championship (UFC). Waktu masih sibuk main kan tidak bisa nonton full. Kan itu tayang malam. Sekarang saat istirahat karena cedera jadi bisa nonton. Saya nontonnya bareng ayah loh
INDOSPORT: Wah, jangan-jangan mau alih profesi jadi petarung ya?
Maya Kurnia Indri Sari: Oh tidak, tidak-lah. Saya cuma suka nonton. Saya senang lihat bela diri, apalagi punya teman anak karate Puslatda Jatim. Kalau jadi petarung tidak. Saya cuma kagum dengan aksi para petarung UFC.
INDOSPORT: Oh iya, terakhir. Back to Proliga 2016 ya. Klub mana yang Maya dukung di babak final four ini? Ya tim putra sama putri.
Maya Kurnia Indri Sari: Waduh, bagaimana ya. Tidak ada satu klub yang benar-benar saya dukung. Saya cuma dukung teman-teman aja kok. Kan malah seru kalau lihat pertandingan antar temen, jadi bisa adil dukungnya. Cuma ya itu, belum tahu bisa lihat langsung apa tidak. Kan besok mulai putaran pertama final four Proliga 2016.