Juwita Niza, Si Anak Manja yang Gemar Rampas Medali Emas
Ada cerita menarik di balik kecintaan seorang Juwita Niza pada olahraga wushu. Siapa yang sangka, pada mulanya Juwita dikenalkan ke olahraga wushu karena sikapnya yang tidak bisa diam ketika masih kanak-kanak.
Lahir dari keluarga yang tidak punya garis keturunan sebagai seorang atlet, Juwita awalnya lebih diarahkan ke olahraga senam. Barulah ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia dikenalkan dengan wushu oleh pamannya. Sejak saat itulah Juwita mulai serius berlatih wushu.
"Saat masih kecil, saya itu orangnya tidak bisa diam, suka berlari-lari. Akhirnya orang tua menyuruh saya lebih banyak aktif di olahraga. Saya dikenalkan dengan senam saat masih usia enam tahun," tutur Juwita seperti dikutip dari Liputan 6.
"Kemudian paman saya mulai memperkenalkan saya dengan wushu. Saat itu saya masih SMP kelas satu. Sampai sekarang, saya sangat menyukai wushu," tambahnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Juwita sendiri secara mengejutkan mengaku memiliki kepribadian ganda. Ia mengaku bisa berubah menjadi garang saat bertanding, namun di luar arena, ia akan menempatkan dirinya sebagai seorang wanita yang feminin.
"Saya ini berkepribadian ganda (sambil tertawa). Kalau di luar arena, saya itu adalah wanita yang feminin. Pelatih malah pernah marah karena saya terlalu feminin untuk seorang atlet wushu. Tapi, ketika sedang bertanding, saya tidak seperti itu. Saya harus bisa menempatkan posisi sebagai atlet dan seorang wanita," ujar Juwita.